Rangkuman Bab 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram
hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain
dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat
ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan..
Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak
gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu
ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga
diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan.
B. Macam-macam kegelisahan :
1). Kegelisahan negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan
yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang mengalaminya
sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau langkah-langkah konkret
untuk berubah atau mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam
‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada.
2).Kegelisahan positif
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat
menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda peringatan,
kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau hal-hal yang datang
secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi
baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.
C. Macam-Macam Kecemasan :
a). Kecemasan Obyektif/Kenyataan
Kecemasan obyektif adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat
pengamatan suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam
lingkungan sesorang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan
timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata bahwa
seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada di dekat
dengan benda- benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Misalnya, ketakuatn terhadap kegelapan mungkin merupakan pembawaan dari
generasi sebelumnya.
b). Kecemasan neurotis (saraf)
Ditimbulkan oleh suatu pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Kecemasan neurotis selalu berdasarkan kecemasan tentang kenyataan, dalam arti
kata bahwa seseorang harus menghubungkan suatu tuntutan naluriah dengan bahaya
dari luar sebelum ia belajar merasa takut terhadap naluri- nalurinya.
Kecemasan neurotis dapat dibedakan dalam tiga bentuk:
1. Bentuk kecemasan yang berkisar dengan bebas dan menyesuaikan dirinya
dengan segera pada keadaan lingkungan yang kira- kira cocok. Kecemasan semacam
ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa
sesuatu yang hebat akan terjadi.
2. Bentuk ketakutan
yang tegang dan irasional (phobia). Sifat khusus dari pobia adalah bahwa,
intensitif ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari objek yang
ditakutkannya. Misalnya, seorang gadis takut memegang benda yang terbuat dari
karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah di analisis;
ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon oleh ayahnya, satu untuk dia dan
satu untuk adiknya, sehingga ia mendapatkan hukuman yang keras dari ayahnya.
Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan balon
karet.
3. Reaksi gugup atau
setengah gugup, reaksi ini munculnya secara tiba-tiba tanpa adanya provokasi
yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan
untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neurotis yang sangat menyakitkan
dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh dia. Meskipun ego dan
super ego melarangnya.
c). Kecemasan Moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang . Tiap pribadi
memiliki bermacam macam emosi antar lain: iri, benci, dendam, dengki, marah,
gelisah, dan lain lain. Sifat sifat seperti itu adalah sifat sifat yang tidak
terpuji , bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas,
gelisah dan putus asa .
D. Bentuk – Bentuk Kegelisahan Dalam
Diri Manusia Dapat Menjelma Seperti :
1). Keterasingan
Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak
puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat
didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak
adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain
merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam
pergaulan atau mayarakat.
2). Kesepian
Aplikasi dan perwujudan dari terasing adalah kesepian. Jika seseorang
sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri
dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka
orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga
dia pun sulit untuk mengenali dirinya.
3). Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu
semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan
pikirannya.
E. Mengapa Kegelisahan Sering Dialami
Manusia?
Umumnya manusia tidak menyukai kegelisahan dan mendambakan kebahagiaan.
Tapi justru yang ditakutkan itu sering datang pada kehidupan kita. Dan yang
didambakan itu sering menjauh dari kita. Mengapa?
Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan umumnya kita. Ada yang
gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan karena hal-hal yang
material.
Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
Bab 10
CONTOH
KASUS MANUSIA DAN KEGELISAHAN
Waspadalah! Banjir Jakarta
Diprediksi Pekan Ketiga Januari 2015
Jakarta - Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB) memprediksi curah hujan tinggi akan turun pada
Desember 2015 mendatang. Banjir di Jakarta diperkirakan terjadi pada minggu
ketiga Januari 2015.
"Curah hujan di DKI
Jakarta diperkirakan 100-200 mm per hari. Ancaman banjir pada minggu ketiga
Januari 2015 akan tersebar di 37 kecamatan, 125 kelurahan dan 634 RW,"
ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto.
Hal itu disampaikan Tri
dalam jumpa pers 'Penanganan Bencana Asap dan Banjir Nasional, khususnya di
Jakarta' di kantor BNPB, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2014).
Menurut Tri, diperkirakan
jumlah penduduk yang akan terdampak banjir yakni 276.999 jiwa. Penduduk yang
terancam jiwa diperkirakan 20 orang, penduduk yang sakit 19.304 orang dan
diperkirakan jumlah penduduk yang akan mengungsi 122.417 orang.
BNPB telah siap mengatasi
banjir di Jakarta berupa membangun tanggul pengaman rob di Kamal Muara, Muara
Baru, Kali Baru, Martadinata, dan Muara Angke, membangun sumur resapan, baik
dangkal, sedang dan dalam. Serta mengeruk sungai, waduk dan saluran,
normalisasi Kali Pesanggarahan, Kali Angke, dan Kali Sunter serta revitalisasi
Kali Ciliwung.
Selain BNPB, Kemensos
memastikan stok logistik aman di semua daerah rawan banjir dan longsor.
Kemensos akan menyiapkan cadangan beras pemerintah masing-masing kabupaten atau
kota 100 ton dan provinsi 200 ton.
"Jika masih kurang
bisa dimintakan ke pusat," tuturnya.
Basarnas, lanjut Tri
menyiapkan Tim SAR yang dilengkapi dengan peralatan penyelamatan dan
pertolongan di semua kantor SAR dan pos SAR di seluruh Indonesia. TNI Polri
juga siap dimobilisasi di wilayah kerja masing-masing berdasarkan wilayah
daerah setempat.
Opini :
kegelisahan sebenarnya bisa diatasi tetapi terkadang manusia sulit untuk
mengatasinya. kegelisahan dapat di lawan dengan ketenangan, tetapi itu
sulit diatasi oleh manusia. dalam keadaan tertekan manusia sering
mengalami kegelisahan, egelisahan selalu menyelimuti manusia. salah
satu cobaan pada diri manusia adalah kegelisahan. dan bedanya kegelisahan ini
dengan cobaan yang lain adalah kita dapat merasakannya walaupun tak ada yang
menyakiti kita. kegelisahan dapat terjadi saat diri kita berada dalam situasi
ketidakpastian, kesepian, ataupun keterasingan. bahkan kita tidak mengetahui
penyebab kita gelisah. dan memang hidup itu penuh misteri. manusia tidak akan
pernah terlepas dari hal semacam kegelisahan yang menjadi misteri hidup selama
manusia hidup.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar