Gunadarma link

Tugas

Rabu, 05 November 2014

Contoh Kasus BAB 4 Manusia dan Cinta kasih

BAB 4
Contoh Kasus Manusia dan Cinta kasih




Bunuh Anak Kandung dan Kubur di "Septic Tank", Apa Alasan Sang Ibu?

JEMBER, KOMPAS.com — Emosi, itulah penyebab Sl (38), seorang ibu kandung warga Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Jember, Jawa Timur, yang tega membunuh anak kandungnya, Iin (20), dua tahun silam, tanggal 9 Juli 2012.

Peristiwa itu bermula saat Iin yang mengalami keterbelakangan mental baru saja makan dan makan lagi. Mengetahui anaknya menambah makan, Sl kemudian memarahi Iin. "Karena makan lagi, saya marahi dia," kata Sl sambil menangis, Selasa (5/8/2014).

Kemarahan tersebut semakin menjadi ketika Iin menjatuhkan piring yang berisi nasi hingga pecah. "Saya waktu itu sudah emosi dan memukulnya dua kali di bagian kepala dengan menggunakan sandal," kata dia dengan nada menyesal.

Saat itu, Iin langsung jatuh seperti orang pingsan sambil menggigit lidahnya. Melihat anaknya ambruk, Sl kemudian membawa dia ke dalam kamar dan kemudian mengunci kamar itu dari luar.

"Kami tidak memercayai begitu saja pengakuan Sl sebab berdasarkan pengakuan Solihin, anak Sl lainnya, korban dipukul dengan sebuah benda tumpul, yakni alat untuk menumbuk padi. Untuk itu, kami masih dalami kasus dugaan pembunuhan ini," kata Kepala Polsek Sumberbaru AKP Saidi.

Sebelumnya, setelah pemeriksaan mendalam, Sl akhirnya mengakui jika anaknya dimasukkan ke dalam septic tank seusai dibunuh. Sebelum dikubur di dalam septic tank, korban sempat disimpan di dalam kamar selama kurang lebih 15 jam lamanya.

Peristiwa menggemparkan itu terungkap setelah adik Iin, Solihin (9), menceritakan kronologi kejadian kepada kakeknya. Kini, kasus dugaan pembunuhan tersebut masih terus didalami oleh polisi, termasuk menelusuri apakah dalam aksi ini Sl melibatkan orang lain. 

Opini :
Sungguh miris sekali dengan contoh kasus kriminal diatas dengan teori kasih yang telah dipaparkan. Memang tidak dapat dipungkiri kenyataan akan kasus seperti ini sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Unsur cinta kasih ini sangat penting sekali perannya didalam keluarga karena dengan adanya cinta kasih yang tulus tidak akan terjadi kejadian / kasus-kasus seperti ini. Menurut saya dengan begini membuktikan bahwa Cinta Kasih bisa menjadi suatu preventif akan kriminalisasi yang dipelajari dalam IBD sebagai usaha manusia untuk menjadi kaum humanis yang berperikemanusiaan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar