Tauhid
Tauhid berasal dari dua unsur yaitu ahad dan wahid. Tauhid tidak
dijelaskan secara jelas dalam al-quran tetapi menyangkut dengan akidah atau keyakinan.
Dimana kita harus yakin kepada Allah S.W.T
bahwa tiada yang patut disembah selain-Nya dan tidak sekali-sekali untuk
mencoba menduakannya. Keyakinan merupakan sesuatu hal yang penting. Contohnya
adalah seperti kita dalam mencari seorang pasangan. Disini penting suatu
keyakinan yang sangat matang bahwa kita benar-benar tepat dalam memilih
pasangan hidup. Terlebih dalam meyakini Tuhan kita harus terlebih dahulu
mengetahui bahwa siapa Tuhan itu? Tuhan adalah sang pencipta alam beserta
isinya termasuk manusia. Jelas bahwa kita manusia diciptakan oleh-Nya
semata-mata hanya untuk menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala
larangannya. Diperlukan iman dan takwa untuk dapat benar-benar meyakini dan
menjalankan perintah-Nya. Jika tidak didasari oleh iman dan takwa serta ilmu
yang kuat tak jarang akan terjadi kesalahan dalam meyakini Tuhan. Banyak sekali
contoh dalam kehidupan tentang penyembahan terhadap hal gaib selain Allah S.W.T
dengan memberikan sesajen dll. Percaya kepada benda-benda mistispun dapat
menjadikan kita masuk kedalam kemusyirikan.
Takwa memiliki arti
tersendiri yaitu sadar. Makna kesadran akan berketuhanan dan selalu berserah
diri kepadanya dalam segala hal. Jangan biarkan nafsu kita memperdaya kita.
Contohnya kesombongan, yang timbul dan tak disadari oleh kita sendiri.
Misalnya, hanya karena ingin mendapat nilai baik oleh dosen. Dengan ilmu dapat
menambah kepercayaan akan keyakinan kita terhadap Tuhan. Ditambah dengan sifat
optimis, ketegaran, kemandirian, dan jujur. Berbagai sifat itu dapat
menambahkan keyakinan atau aqidah yang baik terhadap Allah S.W.T.
Contoh ayat al-quran yang berkaitan dengan tauhid
:
- Al-Quran Surat An nisa ayat 48. Yang bermakna
bahwa Allah S.W.T tidak akan mengampuni hambanya yang musyirik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar