Sabtu, 01 November 2014

TUGAS RANGKUMAN IBD

ILMU BUDAYA DASAR

TUGAS RANGKUMAN BAB 2 - 5

 Nama Dosen : Annur Husnul Khotimah, Spsi., Mpsi

Nama : Giffari Wildan Ramadhan
Kelas : 1EA20
NPM : 14214534




Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2014




Rangkuman Bab 2

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan  merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Manusia di alam dunia memegang peranan yang unik, yaitu untuk menjaga dan memelihara dunia ini  dan kebudayaan mencakup segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.

Unsur-unsur yang membangun manusia adalah jasad, hayat, ruh, dan nafas. Sebagai satu kepribadian manusia mengandung tiga unsur yaitu id, ego, dan super ego. Hakekat manusia :
   1.   Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
   2.   Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lain.
   3.   Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
   4.   Makhluk Tuhan yang terikat lingkungan (ekologi).

Sistem nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system yaitu sistem ideology, sistem social dan sistem teknologi.

C. Kluckhohn mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
   ·      Sitem  religi (sistem kepercayaan).
   ·      Sistem organisasi kemasyarakatan.
   ·      Sistem pengetahuan.
   ·      Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
   ·      Sistem teknologi dan peralatan.
   ·      Bahasa.
   ·      Kesenian.


Kebudayaan dibagi menjadi tiga wujud :
   1.   Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia.
Kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak(tidak dapat diraba atau disentuh).
   2.   Komleks aktivitas.
kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
   3.   Wujud sebagai benda.
kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.

Hubungan antara manusia dan kebudayaan dapat dinyatakan dialektis(saling terkait). Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap yaitu, eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi.



Rangkuman Bab 3


KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena ada yang menerjemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan atau pengetahuan budaya.

Dalam kesusastraan prosa dibagi menjadi dua, yaitu :
   1.    Prosa lama : Dongeng, hikayat, sejarah, epos, dan cerita pelipur lara.
   2.     Prosa baru : Cerita pendek, roman/novel, biografi, kisah, dan otobiografi.
Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra (prosa fiksi):
   ·      Memberikan kesenangan.
   ·      Memberikan informasi.
   ·      Memberikan warisan kultural.
   ·      Memberikan keseimbangan wawasan

Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/ unsur dari kebudayaan. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar sesuai dengan tema atau pokok bahasan yang terdapat dalam ilmu budaya dasar. Alasannya :
   1.   Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
   2.   Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
   3.   Puisi dan keinsyafan sosial.

Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filasafat atau agama.


Rangkuman Bab 4

MANUSIA DAN CINTA KASIH

         Menurut kamus umum bahasa Indonesia pengertian cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sayang, ataupun sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian cinta kasih dapat dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada seseorang disertai dengan menaruh belas kasihan.
  
Didalam kitab suci Al-qur’an, cinta memiliki tiga tingkatan :
   1.   Tinggi : Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah.
   2.   Menengah : Cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat.
   3.   Rendah : Cinta yang lebih mengutakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

Berbagai bentuk cinta bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-qur’an. Seperti, cinta diri, cinta kepada sesama manusia, cinta seksual, cinta orang tua, cinta kepada Allah, dan cinta kepada Rasul. Begitupun kasih sayang. Karena kasih sayang itu adalah kunci dari kebahagiaan.

Cara pemberian cinta kasih bibedakan menjadi :
   1.   Orang tua bersifat aktif, si anak pasif.
   2.   Orang tua bersifat pasif, si anak aktif.
   3.   Orang tua bersikaf aktif, si anak aktif.
   4.   Orang tua bersikaf pasif, si anak pasif.

Ada berbagai macam kaus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan hidup anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang secara berbeda-beda sesuai kebutuhan dan pendapatannya.


Rangkuman Bab 5


MANUSIA DAN KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, warna, suara, dll. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena itu dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan, keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.

Kontemplasi dan ekstansi :
Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa, keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati sesuatu yang indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.
Tujuan seniman menciptakan seni/keindahan  :
   1.   Tata nilai yang telah using.
   2.   Kemerosotan zaman.
   3.   Penderitaan manusia.
   4.   Keagungan Tuhan.
Dalam renungan untuk menciptakan teori ada beberapa teori, aitu :
   ·      Teori pengungkapan.
   ·      Teori metafisik.
   ·      Teori psikologi.

Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

Teori-teori tentang keindahan :
   a.    Teori obyektif dan teori subyektif.
   b.   Teori perimbangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow us on FB :P