ILMU BUDAYA DASAR
TUGAS RANGKUMAN BAB 2 - 5
Nama : Giffari Wildan Ramadhan
Kelas : 1EA20
NPM : 14214534
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2014
Rangkuman Bab 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait
satu sama lain. Manusia di alam dunia memegang peranan yang unik, yaitu untuk
menjaga dan memelihara dunia ini dan
kebudayaan mencakup segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran)
manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.
Unsur-unsur
yang membangun manusia adalah jasad, hayat, ruh, dan nafas. Sebagai satu
kepribadian manusia mengandung tiga unsur yaitu id, ego, dan super ego. Hakekat
manusia :
1. Makhluk ciptaan
Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2.
Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika
dibandingkan dengan makhluk lain.
3.
Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
4. Makhluk Tuhan
yang terikat lingkungan (ekologi).
Sistem nilai
dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system yaitu
sistem ideology, sistem social dan sistem teknologi.
C. Kluckhohn
mengemukakan, bahwa ada tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
·
Sitem religi (sistem
kepercayaan).
· Sistem
organisasi kemasyarakatan.
· Sistem
pengetahuan.
· Sistem mata
pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
· Sistem
teknologi dan peralatan.
· Bahasa.
·
Kesenian.
Kebudayaan
dibagi menjadi tiga wujud :
1. Kompleks
gagasan, konsep dan pikiran manusia.
Kebudayaan
yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan,
dan sebagainya yang sifatnya abstrak(tidak dapat diraba atau disentuh).
2.
Komleks aktivitas.
kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu.
3.
Wujud sebagai benda.
kebudayaan
fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat,
dan didokumentasikan.
Hubungan
antara manusia dan kebudayaan dapat dinyatakan dialektis(saling terkait).
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap yaitu, eksternalisasi, obyektivasi,
dan internalisasi.
Rangkuman
Bab 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM
KESUSASTRAAN
Untuk
menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities,
disamping tanggung jawabnya yang lain. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat,
teologi, seni, dan cabang-cabangnya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah
manusia dan budaya. Karena ada yang menerjemahkan the humanities menjadi
ilmu-ilmu kemanusiaan atau pengetahuan budaya.
Dalam
kesusastraan prosa dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Prosa lama :
Dongeng, hikayat, sejarah, epos, dan cerita pelipur lara.
Nilai-nilai
yang diperoleh pembaca lewat sastra (prosa fiksi):
·
Memberikan kesenangan.
· Memberikan
informasi.
· Memberikan
warisan kultural.
·
Memberikan keseimbangan wawasan
Puisi
termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian
cabang/ unsur dari kebudayaan. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber
belajar sesuai dengan tema atau pokok bahasan yang terdapat dalam ilmu budaya
dasar. Alasannya :
1. Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan
keinsyafan sosial.
Hampir
disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam the
humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan,
dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam
filasafat atau agama.
Rangkuman
Bab 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia pengertian cinta adalah rasa sangat suka atau rasa
sayang, ataupun sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih
artinya perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian
cinta kasih dapat dapat diartikan sebagai perasaan suka(sayang) kepada
seseorang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Didalam kitab suci Al-qur’an, cinta memiliki tiga
tingkatan :
1. Tinggi : Cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad
di jalan Allah.
2.
Menengah : Cinta
kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat.
3. Rendah : Cinta yang lebih mengutakan cinta keluarga,
kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Berbagai bentuk cinta bisa kita dapatkan dalam kitab
suci Al-qur’an. Seperti, cinta diri, cinta kepada sesama manusia, cinta seksual,
cinta orang tua, cinta kepada Allah, dan cinta kepada Rasul. Begitupun kasih
sayang. Karena kasih sayang itu adalah kunci dari kebahagiaan.
Cara pemberian cinta kasih bibedakan menjadi :
1. Orang tua bersifat aktif, si anak pasif.
2.
Orang tua
bersifat pasif, si anak aktif.
3.
Orang tua
bersikaf aktif, si anak aktif.
4. Orang tua bersikaf pasif, si anak pasif.
Ada berbagai
macam kaus kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan hidup
anaknya bahagia. Karena itu, tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang
secara berbeda-beda sesuai kebutuhan dan pendapatannya.
Rangkuman
Bab 5
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Kata
keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek.
Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam,
manusia, warna, suara, dll. Keindahan tak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Karena itu dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup
manusia. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran
adalah keindahan, keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai
daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat
oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Kontemplasi dan ekstansi :
Keindahan
dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa, keindahan yang didasarkan
pada selera seni didukung oleh faktor kontemplasi dan ekstansi. Kontemplasi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Ekstansi
adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan, dan menikmati
sesuatu yang indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang
yang melihat, mendengar.
Tujuan
seniman menciptakan seni/keindahan :
1. Tata nilai
yang telah using.
2.
Kemerosotan zaman.
3.
Penderitaan manusia.
4. Keagungan
Tuhan.
Dalam renungan untuk menciptakan teori ada beberapa
teori, aitu :
· Teori pengungkapan.
· Teori metafisik.
· Teori psikologi.
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata
dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan
sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Teori-teori tentang keindahan :
a.
Teori obyektif
dan teori subyektif.
b.
Teori
perimbangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar