Suara
Hati
Arti
dari suara hati adalah hati nurani yang terdapat dalam diri setiap orang yang
akan menentukan moral atau akhlaknya. Sumber dari keterbatasan adalah akal,
hati, dan kehendak. Hati menyangkut fuad, qolbu, dan dhomir. Manusia saat
berkomunikasi dengan Allah tidak lain dan tidak bukan yaitu menggukan hatinya
ketika sedang sholat, saat berdoa, dan sedang berdzikir harus menggunakan hati
nuraninya agar dapat terkabul semua doa-doanya. Sebenarnya suara hati itu
terkadang akan muncul atau timbul dengan sendirinya karena suatu rasa
penyasalan. Misalkan ketika dalam bertindak atau mentukan suatu pilihan, harus
menggunakan hati nurani kita agar apa menjadi suatu pilihan yang terbaik dan agar
tidak terjadi suatu penyesalan dikemudian hari. Terkadang memang sulit kata
hati itu muncul karena kita terkadang lebih sering menggunakan akal pikiran
kita dalam melakukan segala sesuatu dan pada akhirnya menyebabkan suatu
penyesalan. Barulah saat penyesalan datang kita akan sadar. Sadar dalam artian suatu
kedaaran moral ketika berhadapan situasi real atau konkrit dan semua itu
berkaitan dengan kewajiban dan tanggung jawab kita.
Hati menyangkut batin.
Terdapat struktur batin yaitu ego, super ego, dan id. Ego sifatnya kognitif,
super ego lebih tinggi tingkatannya dari ego itu sendiri yang akan menyebabkan
suatu prilaku taubat(perasaan bersalah), dan id berkaitan dengan hawa nafsu
kita. Suatu rasa bersalah atau menyesal sebenarkan baik bagi setiap individu
agar dapat bercermin apa yang salah dalam hidupnya agar kedepannya dapat lebih
baik lagi. Tetapi, terkadang suatu rasa penyesalan satau rasa malu akan segala
perbuatan menyebakan seseorang berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Mungkin
dikarenakan kurangnya iman yang ia miliki dan tekanan mental yang menyebabkan
seseorang berpikir seperti itu. Oleh sebab itu, tingkatkanlah keiman kita agar
dapat membentengi dari berbagai macam keburukan yang ada di dunia ini.
Suara hati merupakan kunci dari
seorang individu dalam menentukan segala pilihan hidupnya. Dengan suara hati
biasanya yang akan menuntun seseorang itu kepada jalan yang lurus. Contoh surat
dalam al-quran yang berkaitan adalah surat al-baqarah ayat 2 yang intinya
adalah kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya;
petunjuk bagi mereka yang bertakwa,(QS.2:2)
Keputusan
Keputusan itu
sendiri berkaitan dengan membuat seseorang itu menjadi bijak, menjadi dewasa,
dan mandiri. Dengan adanya suatu masalah diperlukan suatu penyelesaian dalam
bentuk keputusan yang benar-benar tepat karena orang yang bijaksana akan
menentukan suatu keputusan berdasarkan hati nuraninya sendiri. Ketika seseorang
memilih keputusan dengan sebaik-baiknya menggunakan suara hati dan dengan
memikirkan segala resiko yang akan terjadi berarti orang tersebut dapat
dikatakan bijak. Tergantung pada sikap ia dalam memecahkan suatu permasalahan.
Sama seperti didalam hati nurani terdapat struktur yaitu ego, super ego, dan
id(hawa nafsu). Kita dikatakan dewasa ketika mampu menghadapi suatu
permasalahan dengan sikap yang tenang, mengikuti apa kata hati, dan bijaksana.
Dalam kedewasaan sendiri terdapat suatu sikap kemandirian. Dengan terbiasa
mengahadapi suatu permasalahan yang muncul sama akan membuat kita terbiasa dan
akan lebih efektif tanpa harus berpikir dua kali untuk menyelesaikannya. Pada
akhirnya menjadikan sikap kemandirian pada diri seseorang. Selain itu dalam
menentukan suatu keputusan pun diperlukan suatu wawasan agar apa yang diambil
benar-benar pilihan yang terbaik. Wawasan terhadap berbagai ilmu atau sesuatu
yang berguna bagi kehidupan. Dengan sikap tersebut akan membuat seseorang
menjadi terintegritas. Dalam penyelesaian permasalahan hidup atau dalam situasi
yang kongkrit dibutuhkan sikap yang benar-benar baik demi keputusan yang akan
ia ambil. Semoga dengan adanya hati nurani akan mempermudah sesorang dalam
mengambil suatu keputusan baik itu menyangkut urusan duniawi maupun akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar