HUMAN
Dalam
kehidupan yang terpenting dari seorang manusia adalah perilaku atas segala
sesuatu yang mereka kerjakan didunia. Manusia adalah makhluk yang bermoral,
berbeda dengan makhluk lainnya yang Tuhan ciptakan. Proses dalam hidup manusia
terbagi menjadi dua tahap nas dan basar. Dalam kategori basar menyangkut
penciptaan manusia yang berasal dari tanah dan hasil dari reproduksi. Manusia
pertama yang Tuhan ciptakan adalah Nabi Adam A.S. Allah menciptakan manusia
untuk menjaga bumi atau sebagai kholifah dimuka bumi bukan malah merusaknya.
Tuhan memberikan dua unsur yang ada dalam diri manusia yaitu roh/jiwa (yang
menyangkut akal, hati, juga kehendak) dan jasmani. Unsur roh/ jiwa dalam manusia
menyebabkan manusia memiliki nafsu insani. Hal ini dapat membuat manusia dapar
mengubah dirinya ketika melakukan suatu hal uyang buruk. Dengan akal, hati, dan
kehendakpun manusia dapat merubah dirinya sendiri menjadi yang lebih baik
karena Allah menyukai orang yang ingin bertaubat dengan cara taubatan nasuha.
Berbeda dengan unsur jasmani yang dimiliki oleh manusia, dimana unsur ini
memiliki keterbatasan contohnya dalam hal bergerak. Tetapi keterbatasan tidak
membuat manusia menyerah melainkan mencoba untuk melampaui keterbatasan itu
dengan cara berpikir contohnya ketika manusia tidak bisa terbang seperti burung
maka manusia menciptakan pesawat yang dapat terbang layaknya burung dan dapat
mengantarkan kepenjuru dunia manapun.
Manusia
memiliki kewajiban dan tanggung jawab atas segala yang mereka kerjakan.
Perintah akan kewajiban tergantung pada manusia itu sendiri yang menanggapinya.
Apakah kewajiban itu dianggap sebuah beban hidup atau suatu ujian hidup yang
mereka lakukan dengan ikhlas, sabar, dan penuh dengan kebahagiaan. Ingatlah
bahwa sesungguhnya Tuhan tidak pernah memerintahkan sesuatu jika tidak ada
kebaikannya bagi kita. Hakekatnya manusia itu memiliki kebebasan yaitu mereka
memiliki kehendak yang dapat mereka gunakan untuk merubah dirinya ketika mereka
terjerumus kejurang kegelapan. Kebebasanpun membentuk sebuah pilihan yang
tentunya berkaitan pada kemampuan manusia dalam menentukan diri. Suatu
kebebasan yang dimiliki manusia dalam hal jiwa/rohani adalah dapat menggunakan
akal pikirannya bagaimanapun situasinya. Dengan akal manusia menentukan
hidup(rencana/tujuan).
Kebebasan
rohani khususnya akal manusia adalah komponen terpenting atau suatu pusat bagi
manusia itu sendiri. Banyangkan saja hewan itu tidak memiliki kebebasan tetapi
mereka memiliki insting yang mereka gunakan untuk mempertahankan hidupnya.
Berbeda denagan kebebasan rohani yang manusia miliki, yang tentunya juga
digunakan untuk menentukan harga diri dan martabat manusia. Manusia juga dalam
menentukan suatu pilihan itu bergantung pada unsur rohaninya. Sebuah ayat
Al-quran yang kaitan dengan kebebasan manusia dalam hal merubah dirinya .
“Allah tidak akan merubah suatu kaum, tergantung pada kaum itu sendiri” jelas
maksud dari pernyataan itu adalah Tuhan telah memberikan kebebasan. Menggukan
akal pikiran manusia dapat berpikir dan diaktakan berilmu. Dengan ilmu manusia
dapat beriman, dapat membedakan antar individu satu dengan yang lain, dapat
menetukan sebuah rencana dan tujuan hidupnya, dan pula mengidentifikasi
kesalahan pada dirinya. Intinya manusia adalah makhluk yang diberikan kebebasan
oleh Tuhan yang bersifat rohani dan jasmani tetapi semua itu tergantung pada
manusianya yang menggunakan kebebasan itu untuk tujuan apa. Segala sesuatu jika
dilakukan untuk kebaikan pasti akan berbuah baikpula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar